Perancangan Area Restoran di Arung Rinjani berbasis Nilai Lokal dan Tanggap Covid-19
DOI:
https://doi.org/10.29303/sade.v2i2.51Kata Kunci:
adaptif, Covid-19, nilai lokal, pariwisata, restoranAbstrak
Kabupaten Lombok Utara memiliki potensi wisata yang sangat menarik dan beragam. Akan tetapi, selama dua tahun terakhir sektor pariwisata banyak mengalami penurunan pemasukan akibat adanya pandemik Covid-19. Untuk membangkitkan pariwisata, maka diperlukan strategi untuk mengembangkan desain yang memiliki daya tarik dan adanya jaminan kesehatan dari penularan Covid-19. Daya tarik bangunan akan dikaji dari pengangkatan nilai lokalitas dan jaminan kesehatan dikaji dari penelitian terdahulu. Kajian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana kriteria desain area restoran yang tepat untuk mendukung kebangkitan pariwisata baru di Arung Rinjani. Arung Rinjani berada di jalur kawasan menuju Desa Adat Senaru. Area ini diprediksi akan memiliki potensi yang kuat setelah pandemik berakhir karena adanya nilai lokal dan lokasi yang strategis. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi lapangan dan mencari literatur data pendukung. Data kemudian diolah dengan metode deskriptif kualitatif dan metode perancangan untuk menghasilkan kriteria perancangan desain restoran yang adaptif. Hasil akhir menunjukkan bahwa area restoran dapat didesain dengan cara mengambil salah satu kebudayaan setempat yang dikembangkan dalam bentuk fisik desain bangunan untuk mengangkat nilai lokal. Desain area restoran yang tanggap Covid-19 dapat dilakukan dengan memilih perabot ruang, mengubah peletakan perabot ruang, menjaga jarak antar tempat makan, memperbanyak bukaan jendela untuk penghawaan alami yang baik, dan edukasi pengunjung untuk mematuhi protokol kesehatan. Hasil kajian ini diharapkan dapat menjadi ide gagasan dalam perancangan bangunan restoran. Pemerintah juga dapat membuat kebijakan untuk area restoran serupa agar wisatawan merasa aman saat berwisata.
Referensi
Agustin, D., & Djuni, E. (2021). Kajian Penataan Ruang Studio Gambar Program Studi Arsitektur di Era Pandemi. Jurnal Arsitektur NALARs, 20(1), 42–52.
Andrianto, T., & Sugiama, G. A. (2016). The Analysis of Potential 4A’s Tourism Component in the Selasari Rural Tourism,Pangandaran, West Java. The 12th Biennial Conference of Hospitality and Tourism Industry in Asia, 138–144. https://doi.org/10.2991/atf-16.2016.21
Arief, A. Z. (2016). IMPLEMENTASI KONSEP ECOHOUSE DAN ECOLIVING PADA ARSITEKTUR-PERMUKIMAN TRADISIONAL SASAK. Spectra, XIV(1), 1–14.
Auliya, T., Surjono, & Antariksa. (2009). PERMUKIMAN TRADISIONAL SUKU SASAK DI DUSUN SENARU. Arsitektur E-Journal, 2(2), 120–129. https://www.researchgate.net/publication/315531951
Baum, T., & Hai, N. T. T. (2020). Hospitality, tourism, human rights and the impact of COVID-19. International Journal of Contemporary Hospitality Management, 32(7), 2397–2407. https://doi.org/10.1108/IJCHM-03-2020-0242
BPS Kabupaten Lombok Utara. (2022). Kabupaten Lombok Utara dalam Angka 2021.
Chebli, A., & Said, F. ben. (2020). The Impact of Covid-19 on Tourist Consumption Behaviour: A Perspective Article. Journal of Tourism Management Research, 7(2), 196–207. https://doi.org/10.18488/journal.31.2020.72.196.207
Cita Sari, U., & Tiyas Budiyanti, R. (2020). Workplace Requirements in New Normal Era due to COVID-19 Pandemic: Design Criteria and Health Environment Perspectives. Journal of Public Health for Tropical and Coastal Region, 3(2), 8–14.
Cooper, C. (2008). Tourism: Principles and practice. Pearson education.
Ersina, S., Amalia, A., & Sutriani. (2014). GENIUS LOCI PADA PERKAMPUNGAN TRADISIONAL SENARU SUKU SASAK KABUPATEN LOMBOK BARAT. Nature: National Academic Journal of Architecture, 1(2), 194–200.
Fauziyyah, A., & Saphiranti, D. (2022). Analisa Pengaruh Pandemic Covid-19 terhadap Ruang Kerja Perkantoran. Jurnal Arsitektur Zonasi, 5(2), 422–429. https://doi.org/10.17509/jaz.v5i2.40321
Kim, A. K., & Brown, G. (2012). Understanding the relationships between perceived travel experiences, overall satisfaction, and destination loyalty. Anatolia, 23(3), 328–347.
Meyers, K. (2009). Pengertian Pariwisata. Jakarta: Unesco Office.
Peraturan Presiden Republik Indonesia No.84 Tahun 2021 tentang Rencana Induk Destinasi Pariwisata Nasional Lombok-Gili Tramena Tahun 2020-2044, (2021).
Putri, M. S., & Penerapan, I. (2022). Identifikasi Penerapan Protokol Kesehatan berdasarkan Karakteristik Ruang pada Co-Working Space. Jurnal Arsitektur Zonasi, 5(2), 241–251. https://doi.org/10.17509/jaz.v5i2.4563
Rajendra Putri, M., & Wilianto, H. (2022). Adaptasi Desain Coworking Space terhadap Perilaku Pengguna Volume 5-Nomor 1-Februari. Jurnal Arsitektur Zonasi, 5(1), 40–50. https://doi.org/10.17509/jaz.v5i1.41852
Suprihatin, W., Pengembangan, B., Daya, S., Daerah, M., Nusa, P., & Barat, T. (2020). Analisis Perilaku Konsumen Wisatawan Era Pandemi Covid-19 (Studi Kasus Pariwisata di Nusa Tenggara Barat). Jurnal Bestari, I(01), 56–66.
Susilo, G. A., Umniati, B. S., & Herlia, P. (2019). Tipe dan Tata Masa Arsitektur Sasak di Pulau Lombok. Pena Gemilang.
Tim Peneliti Arsitektur UGM. (2019). Wetu Telu sebagai Falsafah dan Landasan Tata Ruang Permukiman Masyarakat Wet Bayan Senaru.
Tuohino, A., & Konu, H. (2014). Local stakeholders’ views about destination management: who are leading tourism development? Tourism Review, 69(3), 202–215. https://doi.org/10.1108/TR-06-2013-0033
Wirata, I. M., & Sueca, N. P. (2014). Konsep Arsitektur Rumah Adat SUku Sasak di Dusun Segenter, Kecamatan Bayan, Lombok Utara - NTB. Ruang Space, 1(1), 41–50.
Yoeti, O. A. (1993). Pengantar Ilmu Pariwisata. Angkasa Raya.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Lisensi
Hak Cipta (c) 2023 Jasmine Chanifah Uzdah Bachtiar, Ni Ketut Ayu Intan Putri Mentari Indriani, Rini Srikus Saptaningtyas, Teti Handayani
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Hak cipta dan lisensi setiap artikel yang diterbitkan di situs jurnal dipegang penuh oleh penulis artikel dan tidak boleh disalahgunakan, dilipatgandakan, serta dipublikasikan diluar situs SADE untuk kepentingan tertentu tanpa persetujuan dari penulis.