Kajian Arsitektur Vernakular dan Ramah Lingkungan pada Gedung Kampus Universitas Mataram
DOI:
https://doi.org/10.29303/sade.v1i2.19Kata Kunci:
arsitektur ramah lingkungan, arsitektur vernakular, identitas kampus, Universitas MataramAbstrak
Perkembangan tampilan gedung-gedung baru di lingkungan Universitas Mataram satu dekade terakhir menampakkan adanya pergeseran ke arah bentuk dan material kekinian yang menghasilkan fasad/tampilan sangat berbeda dengan gedung-gedung yang ada sebelumnya. Hal ini menghadirkan kekhawatiran bila dibiarkan berkelanjutan maka Universitas Mataram sebagai salah satu perguruan tinggi negeri di Nusa Tenggara Barat akan kehilangan jati diri atau identitasnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji ciri atau kriteria arsitektur vernakular dan ramah lingkungan yang dapat diterapkan pada gedung kampus Universitas Mataram dan mengevaluasinya pada gedung lama dan gedung baru. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, dengan mengkaji literatur dan mengevaluasi bangunan berdasarkan kriteria yang didapatkan. Gedung perpustakaan mewakili gedung lama dan gedung Fisipol mewakili gedung baru sebagai gedung-gedung yang dikaji. Analisis data dilakukan secara deskriptif kualitatif. Hasil menunjukkan bahwa gedung perpustakaan dan Fisipol memenuhi kriteria atau ciri arsitektur vernakular yang sama walau secara visual keduanya tampak berbeda. Akan tetapi, gedung perpustakaan memenuhi kriteria arsitektur ramah lingkungan lebih banyak dibandingkan dengan gedung Fisipol yang merupakan bangunan baru. Kajian ini diharapkan dapat meningkatkan penelitian arsitektur vernakular sebagai identitas kampus-kampus baru di Indonesia. Penelitian ini masih banyak kekurangan sehingga membutuhkan lebih banyak kajian yang serupa.
Referensi
Amira, K. (2021, Januari 22). Biaya Kuliah di UNUD. Diakses dari https://beasiswa-id.net/biaya-kuliah-di-unud/.
Anggraeny, N. F., Antariksa, & Suryasari, N. (2011). Perubahan Bentuk Bangunan Bale Tani di Dusun Sade Lombok Tengah. Tesa, 9(2), 82–94.
Asyraf, M. H., & Budi, B. S. (2017). Analisis Penulis Mengenai Akulturasi Budaya pada Aula Timur ITB. Seminar Ikatan Peneliti Lingkungan Binaan Indonesia (IPLBI), A279–A284. https://doi.org/10.32315/sem.1.a279
Auliya, T., Surjono, & Antariksa. (2009). Permukiman Tradisional Suku Sasak di Dusun Senaru. Arsitektur E-Journal, 2(2), 120–129.
Dober, R. P. (1991). The Society for College and University Planning: Campus Design.
Ghotbi, A. A. (2008). The Concept of Identity and Modern Iranian Architecture. Aeiine Khial Journal, 10.
Krisna, R., Antariksa, & Rini Dwi Ari, I. (2005). Studi Pelestarian Kawasan Budaya di Dusun Sade Kabupaten Lombok Tengah. Jurnal Plannit, 3(2), 124–133.
Papanek, V. (1995). The Green Imperative: Ecology and Ethics in Design and Architecture. Thames and Hudson.
Pearson, D. (1994). Earth to Spirit. London: Chronicle Books.
Pujianto, F., & Yenny, G. (2017). Berugaq Sebagai Identitas Arsitektur Desa Tanah Petak Daye, Lombok Utara. Media Matrasain, 14(1), 12–22.
Raharja, I.G.M. (2010). Konsep Ruang yang Mendasari Desain Interior Rumah Tinggal Tradisional Bali Madya/Bali Arya II. Jurnal ISI Denpasar, 8, 1-3.
Sitorus, Y. F. E. (2017). Konsep Desain Atap Aula Timur dan Aula Barat Institut Teknologi Bandung. Seminar Ikatan Peneliti Lingkungan Binaan Indonesia (IPLBI), A027–A032. https://doi.org/10.32315/sem.1.a027
Suriastuti M.Z., Wahjudi D., Handoko B. (2014). Kajian Penerapan Konsep Kearifan Lokal pada Perancangan Arsitektur Balaikota Bandung, Jurnal Itenas Rekarupa 2 (1), 128.
Torabi, Z., & Brahman, S. (2013). Effective Factors in Shaping the Identity of Architecture. Middle-East Journal of Scientific Research 15 (1), 106-113.
Wiranto, (1999). Arsitektur Vernakular Indonesia: Perannya Dalam Pengembangan Jati Diri. DIMENSI TEKNIK ARSITEKTUR 27 (2), 15 – 20.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Lisensi
Hak Cipta (c) 2021 Teti Handayani, Rini Saptaningtyas, Zaedar Gazalba, Giska Pradana Ayu Putri Kamase, Jasmine Chanifah Uzdah Bachtiar, Ni Ketut Ayu Intan Putri Mentari Indriani
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Hak cipta dan lisensi setiap artikel yang diterbitkan di situs jurnal dipegang penuh oleh penulis artikel dan tidak boleh disalahgunakan, dilipatgandakan, serta dipublikasikan diluar situs SADE untuk kepentingan tertentu tanpa persetujuan dari penulis.