https://sade.unram.ac.id/index.php/sade/issue/feedSADE : Jurnal Arsitektur, Planologi dan Teknik Sipil2024-10-31T12:45:53+00:00Rini Srikus Saptaningtyas, ST., M.Sc[email protected]Open Journal Systems<p><strong>Jurnal SADE</strong> <span style="font-weight: 400;">merupakan jurnal publikasi ilmiah yang menerbitkan artikel atau tulisan hasil penelitian serta kajian yang mencakup bidang keilmuan Arsitektur, Planologi dan Teknik Sipil.</span> <strong>Jurnal SADE</strong><span style="font-weight: 400;"> diterbitkan dua kali dalam setahun yaitu pada bulan April dan Oktober oleh Program Studi Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Mataram terhitung sejak tahun 2021.</span></p> <p><strong>Jurnal SADE</strong><span style="font-weight: 400;"> menerima segala bentuk publikasi ilmiah dari berbagai kalangan dalam lingkup nasional. Artikel/tulisan yang diterima Jurnal SADE adalah artikel/tulisan yang belum pernah dipublikasikan, otentik, dan tidak sedang dalam tahap review pada publikasi lainnya baik cetak maupun online. Semua artikel yang masuk akan melalui proses </span><em><span style="font-weight: 400;">peer-review</span></em><span style="font-weight: 400;"> oleh ahli di bidang dan topik artikel terkait.</span></p> <p><span style="font-weight: 400;">Informasi lebih lanjut: </span><a href="http://sade.unram.ac.id/index.php/sade/management/settings/context/mailto:[email protected]"><span style="font-weight: 400;">[email protected]</span></a></p>https://sade.unram.ac.id/index.php/sade/article/view/94SADE Vol.3 No.2 Oktober 2024 | Bagian Depan2024-10-31T12:45:53+00:00Editor SADE[email protected]2024-10-31T00:00:00+00:00Hak Cipta (c) 2024 Editor SADEhttps://sade.unram.ac.id/index.php/sade/article/view/87Pendekatan Arsitektur Hijau pada Perancangan Youth Creative Art Center di KEK Mandalika2024-10-15T20:54:51+00:00Baiq Adisty Tahira Putri[email protected]Rini Srikus Saptaningtyas[email protected]Aldhi Nugraha Anantama[email protected]Zaedar Gazalba[email protected]Giska Ayu Pradana P Kamase[email protected]Liza Hani Saroya Wardi[email protected]Lale Garjita Kusumaring Puji[email protected]<p>Arsitektur hijau merupakan salah satu konsep yang cenderung memanfaatkan sumber daya alam dibanding sumber daya buatan. Hal ini menjadi acuan bagi pribadi terkait dengan kesadaran jika terus menerus menggunakan sumber energi buatan yang berdampak bagi manusia ataupun bangunan itu sendiri. Konsep arsitektur hijau kuat kaitannya dengan berkelanjutan. Berkelanjutan yang dimaksud yaitu adanya pengurangan pemakaian energi yang tidak dapat diperbarui agar tidak cepat habis pakai. Tujuan dari tulisan ini adalah merumuskan solusi untuk mengurangi dampak negatif pembangunan terhadap lingkungan, mengembangkan dan memajukan generasi pemuda, pegiat seni, serta kebutuhan sarana pariwisata pada KEK Mandalika yang berskala internasional. Metode yang digunakan dalam penyusunan tulisan ini yaitu melakukan identifikasi potensi dan masalah serta melakukan studi literatur dan kajian terkait prinsip arsitektur hijau. Dengan menerapkan prinsip – prinsip arsitektur hijau, bangunan pusat seni <em>Youth Creative Art Center</em> diharapkan akan menjadi fasilitas dan sarana terpusat yang dapat menampung atau mewadahi segala jenis kegiatan kesenian dan budaya, baik di dalam negeri maupun luar negeri.</p>2024-10-31T00:00:00+00:00Hak Cipta (c) 2024 Baiq Adisty Tahira Putri, Rini Srikus Saptaningtyas, Aldhi Nugraha Anantama, Zaedar Gazalba, Giska Ayu Pradana P Kamase, Liza Hani Saroya Wardi, Lale Garjita Kusumaring Pujihttps://sade.unram.ac.id/index.php/sade/article/view/84Penerapan Prinsip Arsitektur Berkelanjutan pada Renovasi Bangunan Rumah Tinggal2024-10-15T12:12:18+00:00I Nyoman Yoga Permana[email protected]Nurul Inayah[email protected]Naura Nazhyrah Arini[email protected]Wike Adisti Kusumaningthiyas[email protected]<p>Dikarenakan kontribusi efek rumah kaca terhadap pemanasan global, para arsitek kini mulai memahami pentingnya merancang bangunan berkelanjutan. Arsitektur berkelanjutan adalah arsitektur yang sadar terhadap lingkungan sekitar. Bangunan yang berkelanjutan harus mengedepankan lingkungan sebagai perhatian utama dan penggunaan energi, namun tetap memikirkan kenyamanan pengguna ruang. Rumusan masalah perancangan ini adalah bagaimana merancang bangunan yang berkelanjutan berdasarkan prinsip-prinsip arsitektur berkelanjutan dengan tetap memperhatikan kenyamanan pengguna ruang. Metode pengumpulan data bersifat observasi pada bangunan eksisting dan eksploratif yang didapatkan dari studi dokumen yang berkaitan dengan arsitektur berkelanjutan. Pada perancangan ini penerapan arsitektur berkelanjutan dilakukan pada optimalisasi penggunaan material sisa bongkaran, mengoptimalkan <em>health and comfort </em>(pencahayaan alami, kenyamanan visual dan termal)<em>, </em>menggunakan sumber energi dari alam (panel surya) dan penyediaan pemilahan sampah</p>2024-10-31T00:00:00+00:00Hak Cipta (c) 2024 I Nyoman Yoga Permana, Nurul Inayah, Naura Nazhyrah Arini, Wike Adisti Kusumaningthiyashttps://sade.unram.ac.id/index.php/sade/article/view/86Pemanfaatan Ruang Terbuka Publik di Taman Sangkareang Kota Mataram2024-10-10T07:15:40+00:00Ni Ketut Ayu Intan Putri Mentari Indriani[email protected]Jasmine Chanifah Uzdah Bachtiar[email protected]Giska Ayu Pradana Putri Kamase[email protected]Aldhi Nugraha Anantama[email protected]Zaedar Gazalba[email protected]<p style="font-weight: 400;">Ruang terbuka publik merupakan elemen penting dalam perancangan kota yang mewadahi ruang gerak dan aktifitas masyarakat kota. Penataan ruang terbuka publik perlu menyesuaikan kebutuhan masyarakat dan menjadi ruang yang ramah untuk beragam aktivitas dan interaksi sosial. Taman Sangkareang menjadi sentral ruang publik bagi masyarakat Kota Mataram dan mewadahi beragam aktifitas masyarakat. Aktifitas yang terjadi berulang pada ruang publik membentuk pola perilaku spasial dalam pemanfaatan ruang publik. Pemanfaatan ruang publik yang tidak sesuai setting fisik dapat mengganggu kenyamanan dalam beraktifitas sehingga perlu adanya evaluasi maupun penyesuaian antara pola pemanfaatan ruang dengan setting fisik ruang publik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi pola perilaku keruangan (spasial) pengunjung Taman Sangkareang berdasarkan perilaku pemanfaatan ruang pada setiap setting fisik sehingga dapat dijadikan acuan dalam penataan ruang publik kedepannya. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dan teknik pemetaan perilaku. Hasil penelitian menunjukan bahwa pola pemanfaatan ruang di Taman Sangkareang cenderung menyesuaikan dengan setting fisik, dapat meluas pada kondisi tertentu yang dipengaruhi waktu dan kegiatan yang berlangsung, serta beberapa kegiatan terbentuk tidak sesuai fungsi dan setting ruang. Selain itu, ditemukan juga beberapa atribut yang muncul akibat adanya interaksi manusia dengan lingkungan pada ruang publik.</p>2024-10-31T00:00:00+00:00Hak Cipta (c) 2024 Ni Ketut Ayu Intan Putri Mentari Indriani, Jasmine Chanifah Uzdah Bachtiar, Giska Ayu Pradana Putri Kamase, Aldhi Nugraha Anantama, Zaedar Gazalbahttps://sade.unram.ac.id/index.php/sade/article/view/85Pendekatan Arsitektur Tropis pada Perancangan Rumah Susun di Kawasan Kumuh Kampung Karanganyar Yogyakarta2024-10-16T03:27:02+00:00Abel Fahreza Haris[email protected]Ni Ketut Ayu Intan Putri Mentari Indriani[email protected]Zaedar Gazalba[email protected]Pascaghana Jayatri Putra[email protected]Muhammad Iqbal Raissilki[email protected]Jasmine Chanifah Hanifah Uzdah Bachtiar[email protected]Teti Handayani[email protected]<p style="font-weight: 400;">Pendekatan arsitektur tropis merupakan pendekatan desain yang paling relevan dalam merancang bangunan di iklim tropis. Hal tersebut berkaitan dengan prinsip-prinsip arsitektur tropis yang berupaya untuk mampu beradaptasi dan merespon kondisi cuaca dan iklim. Dengan begitu, ruangan pada bangunan akan kebih nyaman dan sehat karena dirancang sesuai dengan konteks dan kondisi iklim sekitarnya. Tujuan dari tulisan ini adalah untuk merumuskan solusi terkait permukiman kumuh padat penduduk di perkotaan dengan merancang rumah susun yang ideal untuk masyarakat menggunakan pendekatan arsitektur tropis. Metode yang digunakan dalam penyusunan tulisan ini yaitu melakukan pemetaan potensi dan masalah serta melakukan studi literatur dan kajian terkait prinsip arsitektur tropis. Dengan menerapkan prinsip – prinsip arsitektur tropis, rumah susun diharapkan akan menjadi tempat hunian yang nyaman dan sehat untuk masyarakat sekaligus menyelesaikan masalah permukiman kumuh di perkotaan.</p>2024-10-31T00:00:00+00:00Hak Cipta (c) 2024 Abel Fahreza Haris, Ni Ketut Ayu Intan Putri Mentari Indriani, Zaedar Gazalba, Pascaghana Jayatri Putra, Muhammad Iqbal Raissilki, Jasmine Chanifah Hanifah Uzdah Bachtiar, Teti Handayanihttps://sade.unram.ac.id/index.php/sade/article/view/89Implementasi Pendekatan Arsitektur Tropis pada Perancangan Rusunawa di Kawasan DAS Jangkuk, Mataram2024-10-15T20:57:43+00:00Dian Dikarini[email protected]Teti Handayani[email protected]Ni Ketut Ayu Intan Putri Mentari Indriani[email protected]Pascaghana Jayatri Putra[email protected]Muhammad Iqbal Raissilki [email protected]Aldhi Nugraha Anantama[email protected]<p>Kepadatan penduduk di Kota Mataram yang terus mengalami peningkatan sebesar 1,69 % - 1.94% (Badan Pusat Statistik, 2023) menjadi salah satu pemicu dari timbulnya permukiman kumuh. Luas kekumuhan yang perlu segera di atasi dan di akomodasi pada tapak perancangan di Kelurahan Banjar, Kawasan DAS Jangkuk yakni sebesar 0,51 Ha dengan jumlah total hunian sebanyak 110 unit. Dalam perancangan yang dilakukan, Rusunawa dianggap menjadi solusi yang paling rasional dalam upaya menata permukiman masyarakat untuk menjadi lebih baik. Adapun, pendekatan desain yang digunakan untuk memaksimalkan perancangan yang dilakukan pada perancangan Rusunawa tersebut yakni dengan menggunakan pendekatan arsitektur tropis. Pendekatan tersebut dianggap sesuai karena mampu memberikan respon terhadap permasalahan yang sering terjadi di wilayah dengan iklim tropis, seperti intensitas matahari, kelembaban yang tinggi, curah hujan, pergerakan angin dan lainnya. Karakter yang akan ditekankan pada perancangan Rusunawa sesuai dengan pendekatan tersebut yaitu perihal orientasi bangunan, isolasi atau pelindung, ventilasi silang, ruang terbuka hijau dan vegetasi, serta material bangunan.</p>2024-10-31T00:00:00+00:00Hak Cipta (c) 2024 Dian Dikarini, Teti Handayani, Ni Ketut Ayu Intan Putri Mentari Indriani, Pascaghana Jayatri Putra, Muhammad Iqbal Raissilki , Aldhi Nugraha Anantama