Potensi Nilai Arsitektur Neo-Vernakuler dalam Rumah Adat Bale Tani di Lombok
DOI:
https://doi.org/10.29303/sade.v2i2.50Kata Kunci:
Desa Sade, Neo-vernakuler, Bale Tani, Arsitektur Tropis, LombokAbstrak
Desa Sade adalah sebuah desa yang menjadi gerbang dari natur suku Sasak di Lombok. Salah satu produk budaya suku Sasak adalah rumah adat Bale Tani dan Bale Lumbung. Namun, popularitas Bale Tani kalah populer dibandingkan Bale Lumbung. Riset ini bertujuan untuk membedah potensi Bale Tani sebagai desain arsitektur neo-vernakuler yang sustainable terhadap perkembangan zaman. Riset ini memaparkan komparasi antara Bale Tani dan Bale Lumbung dalam hal popularitas, utilitas, dan estetika. Riset ini juga memvisualisasikan Bale Tani sebagai acuan desain prototipe sebuah rumah modern yang bertema Green Building in Tropical Landscape. Sumber primer dari riset ini didapatkan dari survei yang dilaksakan secara daring, sedangkan sumber sekunder diperoleh dari kajian intensif dari berbagai buku dan jurnal, baik nasional maupun internasional. Hasil riset menunjukkan bahwa Bale Tani memiliki potensi untuk dikembangkan menjadi bangunan neo-vernakuler yang memiliki estetika, utilitas, dan keberlanjutan terhadap perkembangan zaman yang lebih unggul daripada Bale Tani konvensional. Peneliti berharap, sebagai bangsa yang kaya akan budaya, kita harus melestarikan budaya kita akan tidak termakan zaman. Hal itu dapat dilakukan dengan menyatukan tekad dan kerja sama antara masyarakat dan pemerintah. Bale Tani neo-vernakuler dapat menjadi salah satu bukti pelestarian budaya kita.
Referensi
Bhatia, A. (2015). HVAC – Natural Ventilation Principles. Continuing Education and Development, Inc, 9.
Filipová, M. (2019). Modernity, History, and Politics in Czech Art. New York: Taylor & Francais.
Julita, I. (2019). Perubahan Fungsi, Bentuk, dan Material Rumah Adat Sasak karena Modernisasi. Atrium: Jurnal Arsitektur, 5(2), 105-112.
Pesurnay, A. J. (2018). Local Wisdom in a New Paradigm: Applying System Theory to the Study of Local Culture in Indonesia. OP Conference Series: Earth and Environmental Science, 175(1), 012037.
Rajpu, Y., & Tiwari, S. (2020). Neo-Vernacular Architecture: A Paradigm shift. PalArch's Journal of Archaeology of Egypt/Egyptology, 17(9), 7356-7380.
Salam, S., Sukarman, Hasnawati, & Muh, M. (2020). Pengetahuan Dasar Seni Rupa. Makassar: Badan Penerbit UMM.
Spalding, T. (2022). A Striking Air of Modernity Tempered with Tradition’: Vernacular Modernism and the Design of the Public House in Cork and Dublin, 1934–1969. Journal of Design History.
Susilo, G. A., Umniati, S., & Pramitasari, P. H. (2020). Model Struktur dan Estetika Arsitektur Sasak di Pulau Lombok. Malang: Surya Pena Gemilang.
United Nations. (2015). Transforming Our World: The 2030 Agenda for Sustainable Development. Diambil kembali dari https://sustainabledevelopment.un.org/.
Widi, C. D., & Prayogi, L. (2020). Penerapan Arsitektur Neo-Vernakular Pada Bangunan Fasilitas Budaya Dan Hiburan. Jurnal Arsitektur Zonasi, 3(3), 382-390.
Zakaria. (2018). Desa Sade sebagai Tujuan Wisata Budaya di Kabupaten Lombok Tengah NTB. Yogyakarta: Sekolah Tinggi Pariwisata Ambarrukmo Yogyakarta.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Lisensi
Hak Cipta (c) 2023 Muhammad Yumna Hilmy Labib
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Hak cipta dan lisensi setiap artikel yang diterbitkan di situs jurnal dipegang penuh oleh penulis artikel dan tidak boleh disalahgunakan, dilipatgandakan, serta dipublikasikan diluar situs SADE untuk kepentingan tertentu tanpa persetujuan dari penulis.