Revitalisasi Permukiman Tradisional sebagai Kawasan Wisata Budaya di Desa Karyamukti Cianjur – Jawa Barat
DOI:
https://doi.org/10.29303/sade.v2i2.35Kata Kunci:
desa wisata; penataan; permukiman tradisional; revitalisasi; wisata budayaAbstrak
Permukiman tradisional adalah suatu tatanan yang memiliki perbedaan yang dipengaruhi oleh hirarki kesakralannya atau norma-norma adat setempat. Seiring dengan berjalannya waktu, permukiman tradisional banyak dipengaruhi oleh modernitas serta kemajuan informasi disekelilingnya. Beberapa permukiman tradisional mampu mempertahankan kearifan lokalnya namun ada beberapa yang terpengaruh dan menyesuaikan dengan kebutuhan lingkungannya. Seperti yang terjadi di permukiman tradisional yang ada di Desa Karyamukti Dusun Gunung Padang Cianjur. Saat ini kondisi permukiman tradisional tersebut berada sepanjang jalur menuju situs Megalitikum Gunung Padang mengalami efek modernitas tersebut. Tumbuhnya situs Megalitikum sebagai salah satu tujuan wisata, menjadikan permukiman tradisional disekitarnya mengalami perubahan-perubahan terutama kebutuhan penunjang sarana wisata. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif sehingga mampu mengumpulkan informasi, baik secara verbal maupun visual dari elemen permukiman ruang luar yang ada di Desa Karyamukti. Berdasarkan hal tersebut, maka perlu dilakukan revitalisasi pada permukiman tradisional yang ada di Dusun Gunung Padang Desa Wisata Karyamukti, agar tercapai peningkatan kualitas kawasan permukiman serta mampu menjadi salah satu desa wisata yang menunjang sebagai daerah wisata budaya. Usaha revitalisasi yang dilakukan merupakan penataan tanpa merubah total kondisi awal permukiman tradisional yang sudah ada, penataan dilakukan dengan memasukkan unsur-unsur modernitas yang kontekstual dengan kondisi awal, dengan demikian nantinya dapat menjadi acuan bagi penataan permukiman tradisonal yang sudah ada di tempat lain. Diharapkan juga penelitian ini dapat memberikan sumbangsih ilmu pengetahuan terhadap penataan-penataan permukiman tradisional di tempat lain yang memiliki latar belakang yang sama yaitu sebagai desa wisata.
Referensi
Adhi, N., & Ahdiat, D. (2017). Konsep ruang dan tempat pada imah panggung masyarakat sunda. SPACE #3, 4, 254–265.
Amini, R., & Rahman, A. (2019). Strategi Implementasi Kearifan Lokal Desa Kenali Lampung Barat yang Adaptif Sesuai dengan Perkembangan Zaman (Vol. 2, Issue 1).
Aprita, D. R., & Anisa, A. (2020). Arsitektur Tropis Pada Tata Ruang Dan Permukiman Di Kampung Pulo Garut. Jurnal Arsitektur ZONASI, 3(3), 413–421. https://doi.org/10.17509/jaz.v3i3.26692
Chandra, H., Pratama, S., Nenih, N., & Supriatna, U. (2020). PENGARUH PARIWISATA SITUS GUNUNG PADANG TERHADAP KESEJAHTERAAN MASYARAKAT DESA KARYAMUKTI KECAMATAN CAMPAKA KABUPATEN CIANJUR. 3.
Departemen Pekerjaan Umum Direktorat Jenderal Cipta Karya. (2009). Laporan Akhir Penataan dan Revitalisasi Kawasan.
Fabiola, O. :, Kerong, T. A., & Siso, S. M. (2019). PENGARUH PERILAKU MASYARAKAT TERHADAP POLA PERMUKIMAN ADAT DI DESA NGGELA, KABUPATEN ENDE.
Fairuzahira, S., Indira Rukmi, W., & Eka Sari Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota, K. (2020). ELEMEN PEMBENTUK PERMUKIMAN TRADISIONAL KAMPUNG NAGA. In Jurnal Tata Kota dan Daerah (Vol. 12, Issue 1).
Febrianto, R. S., Susanti, D. B., & Istiqoma, M. (2018). MEMBACA SISTEM SPASIAL ARSITEKTUR TRADISIONAL DAN VERNAKULAR DENGAN STRATEGI PENELITIAN ETNOGRAFI. PAWON: Jurnal Arsitektur, II Nomor 2, 97–104.
Kusdiwanggo, S. (2016). Konsep Pola Spasial Permukiman di Kesepuhan Ciptagelar (Spatial Pattern Concept of Settlement in Kasepuhan Ciptagelar). Jurnal Permukiman Mei, 11(1), 43–56.
Nuryanto. (2019). Arsitektur Nusantara : Pengantar Pemahaman Arsitektur Tradisional Indonesia (A. Holid, Ed.; Cetakan Pe). PT Remaja Rosdakarya.
Octavia, R. (2018). Revitalisasi Kawasan Masjid Agung Surakarta dan Kawasan Sekitarnya. http://eprints.ums.ac.id/63897/
Rapoport, A. (1969). House Form and Culture (P. L.Wagner, Ed.). Prentice-Hall, Inc.Englewood Cliffs, N.J.
Sasongko, I. (2005). Pembentukan Struktur Ruang Permukiman Berbasis Budaya. DIMENSI (Journal of Architecture and Built Environment), 33(1), 1–8.
Tabanan, P., Wayan Adi Suyasa, I., Komang Gede Santhyasa, I., Arimbawa, W., & Perencanaan Wilayah dan Kota, Ma. (2019). TATANAN RUANG PERMUKIMAN SENTRA INDUSTRI GENTENG DI DESA. In Jurnal SPACE (Vol. 2, Issue 1). https://doi.org/https://doi.org/10.32795/space.v1i2.586
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Lisensi
Hak Cipta (c) 2023 Diana Susilowati, Aulia Putri Shanty
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Hak cipta dan lisensi setiap artikel yang diterbitkan di situs jurnal dipegang penuh oleh penulis artikel dan tidak boleh disalahgunakan, dilipatgandakan, serta dipublikasikan diluar situs SADE untuk kepentingan tertentu tanpa persetujuan dari penulis.