Implementasi Bentuk Wakul Dengan Pendekatan Analogi Pada Perancangan Fasilitas Pertunjukan Tari Boran

Penulis

  • Muhammad Rizqi Syafi'uddin Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya
  • Dadoes Soemarwanto Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

DOI:

https://doi.org/10.29303/sade.v3i1.58

Abstrak

Berbagai kesenian tradisional yang sesungguhnya menjadi aset kekayaan kebudayaan nasional salah satunya Kabupaten
Lamongan, salah satunya budaya Boranan di Kabupaten Lamongan, pada tahun 2023 Tari Boran yang berhasil meraih rekor
MURI pagelaran tari yang diikuti 1.569 pelajar dan 4.540 porsi Nasi Boran didasarkan pada filosofi tahun hari jadi Lamongan
yakni di tahun 1.569 M, yang saat ini tepat berusia ke 454. Selain itu Tari Boran juga mampu meraih penghargaan di tingkat
provinsi maupun nasional. Kesenian Tari Boran tidak lepas dari kuliner Nasi Boran, kuliner Nasi Boran merupakan makanan
khas Kabupaten Lamongan yang sudah ada sejak lama di Kabupaten Lamongan. Kemudian bagaimana solusi agar budaya
Boranan agar lebih dikenal lebih luas lagi dan mampu menjadi destinasi wisata di Kabupaten Lamongan. Dengan menciptakan
atau merancang fasilitas yang mampu memfasilitasi dan mampu mempresentasikan budaya Boranan. Penelitian ini
menggunakan metodologi deskriptif yang dilakukan dengan mengumpulkan data. Perancangan fasilitas budaya Boranan,
menggunakan konsep feminisme and culture dengan pendekatan analogi langsung untuk mengangkat budaya lokal khususnya
budaya Boranan dalam bentuk arsitektural yang mampu merepresentasikan budaya Boranan dan mampu menjadikan budaya
Boranan sebagai destinasi wisata di Kabupaten Lamongan.

Referensi

Kesenian Khas Kabupaten Lamongan Tahun 2006-2013 (Makna dan Nilai Moral). Avatara, e-Journal Pendidikan Sejarah, 2(3), 466–476.

Amalia, N. A., & Agustin, D. (2022). Peranan Pusat Seni dan Budaya sebagai Bentuk Upaya Pelestarian Budaya Lokal. Sinektika: Jurnal Arsitektur, 19(1), 34–40. https://doi.org/10.23917/sinektika.v19i1.13707

Anoegrajekti, N. (2016). Optimalisasi seni pertunjukan: Kontestasi negara, pasar, dan agama.

Ervinda Meilisa Dwi, dkk. (2021). Catcalling As a Representation of the Strong Patriarchal. Preprints (Www.Preprints.Org), April. https://doi.org/10.20944/preprints202104.0789.v1

Kasrullah, D., Ramadan, S., & Santi, S. (2023). Perencanaan Gelanggang Olahraga (Gor) Di Kabupaten Bombana Dengan Pendekatan Arsitektur Analogi Simbolik. Garis: Jurnal Mahasiswa Jurusan …, 44–49.

Madu, T. M., Boran, T., Ngancak, T. C., Wayangan, T., Solah, T. T., Balun, T. K., & Rancangan, K. P. (2014). KAJIAN PROGRAM RANCANGAN BENTUK GEDUNG LAMONGAN Andi Agustian , Ika Ratniarsih , dan Suci Ramadhani. Intitut Teknologi Adhi Tama Surabaya, 89–98.

RAMADHAN, A. F. (2021). Traditional Food As a Creation Innovation of Boranan Batik Special in Lamongan East Java. Ekspresi Seni : Jurnal Ilmu Pengetahuan Dan Karya Seni, 23(1), 192. https://doi.org/10.26887/ekspresi.v23i1.1299

Shrode, W. A., & Voich, D. (1974). Organization and management: Basic systems concepts. (No Title).

Silaban, C. V., & Punuh, C. (2011). Arsitektur Feminisme. Media Matrasain, 8(2), 29–38.

Waruwu, M. (2023). Pendekatan Penelitian Pendidikan: Metode Penelitian Kualitatif, Metode Penelitian Kuantitatif dan Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Method). Jurnal Pendidikan Tambusai , 7(1), 2896–2910.

Unduhan

Diterbitkan

30-04-2024

Cara Mengutip

Syafi’uddin, M. R., & Soemarwanto, D. . (2024). Implementasi Bentuk Wakul Dengan Pendekatan Analogi Pada Perancangan Fasilitas Pertunjukan Tari Boran. SADE : Jurnal Arsitektur, Planologi Dan Teknik Sipil, 3(1), 30–36. https://doi.org/10.29303/sade.v3i1.58

Terbitan

Bagian

Artikel

Kategori