Potensi Jalan dan Taman Bermain Sebagai Ruang Bermain Anak-anak

Penulis

  • Michelle Faustine Gunawan Universitas Multimedia Nusantara

DOI:

https://doi.org/10.29303/sade.v3i1.53

Kata Kunci:

Perubahan fungsi, Penataan, Perumahan, Bermukim, Taman Bermain

Abstrak

Kegiatan bermain bersama dengan teman sebaya krusial bagi tumbuh kembang anak. Beberapa pengembang area perumahan, seperti Perumahan Graha Padma, menyediakan taman bermain bagi anak-anak di tiap klaster. Hanya saja, di salah satu klaster, yaitu klaster Taman Oleander, anak-anak tidak pernah memanfaatkan fasilitas taman bermain dan memiliki kecenderungan untuk bermain di jalan. Penting untuk diketahui alasan anak-anak lebih memilih untuk bermain di jalan agar kelak ditemukan solusi agar anak-anak tidak lagi bermain di jalan, melainkan bermain di taman bermain. Proses pengumpulan data dilakukan dengan pengamatan lapangan dan wawancara anak-anak yang menjadi sasaran diadakannya taman bermain. Data yang diperoleh kemudian akan digunakan untuk memaknai kualitas yang dimiliki oleh jalan dan taman bermain sebagai ruang beraktivitas bagi anak-anak. Taman bermain yang berada di sudut klaster dirasa terlalu jauh dan sempit untuk dijadikan titik kumpul. Orang tua merasa bahwa anak bermain di taman bermain tidak lebih aman dibandingkan bermain di jalan karena tidak dapat diawasi dari dalam rumah. Penelitian ini dapat dijadikan referensi bagi para pengembang kawasan hunian agar dapat menciptakan ruang beraktivitas bagi anak-anak yang mengundang anak-anak untuk bermain.

Referensi

Carmona, M., Tiesdell, S., Tim, H., & Oc, T. (2003). Public Places Urban Spaces: The Dimensions of Urban Design. Oxon: Routledge.

Devlin, A. S. (2018). Concepts, Theories, and Research Approaches. Environmental Psychology and Human Well-Being, pp.1-24.

Ekawati, S. A. (2015). Children - Friendly Streets as Urban Play Grounds. Procedia - Social and Behavioral Sciences(179), pp.94-108. http://dx.doi.org/10.1016/j.sbspro.2015.02.413

Hutapea, C. R., Razziati, H. A., Nurachmad. (2015). Taman Bermain Anak dengan Penekanan Aspek Keamanan dan Kenyamanan di Tarekot Malang. Jurnal Mahasiswa Departemen Arsitektur (3). http://arsitektur.studentjournal.ub.ac.id/index.php/jma/article/view/124

Jacobs, J. (1961). The Life and Death of Great American Cities. New York: Random House.

Kusuma, I. G. N. A. P., Kohdrata, N., Sutari., N. W. S. (2021). Konsep Desain Taman Bermain Ramah Anak di Lapangan Kapten Mudita Bangli. Jurnal Vastukara. https://doi.org/10.59997/vastukara.v1i1.155

Montgomery, C. (2015). Happy City. Great Britain: Clays Ltd.

Ristianti, N. S., Dewi, S. P., & Nurini. (2019). The Characteristics of User, Activities and Spaces of Playground for Children in Kampong Ngemplak Simongan Semarang. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science. http://dx.doi.org/10.1088/1755-1315/409/1/012022

Sarwono, S. W. (2016). Psikologi Lingkungan dan Pembangunan. Jakarta: Mitra Wacana Media.

Tranter, P. (2015). Children’s Play in their Local Neighborhoods: Rediscovering the Value. Geographies of Children and Young People: Play, Recreation, Health and Well Being, 1-26. http://dx.doi.org/10.1007/978-981-4585-96-5_37-1

Unduhan

Diterbitkan

30-04-2024

Cara Mengutip

Gunawan, M. F. (2024). Potensi Jalan dan Taman Bermain Sebagai Ruang Bermain Anak-anak. SADE : Jurnal Arsitektur, Planologi Dan Teknik Sipil, 3(1), 1–7. https://doi.org/10.29303/sade.v3i1.53

Terbitan

Bagian

Artikel

Kategori